Bisnis Online

Senin, 22 Februari 2010

BAGAIMANA ANDA MEMBUAT PARA SISWA
MENIKMATI MATEMATIKA
Seringkali saya ditanya, bagaimana saya bisa membuat anak-anak atau siswa-siswa saya menikmati matematika?, mengapa para siswa tidak menikmati matematika?

Apakah jawabannya dengan main-main? Atau dengan membuat para siswa berlomba dalam permainan-permainan atau kuis-kuis?. Tentu saja saya telah melihat beberapa guru memotivasi para siswa dikelasnya dengan melibatkan mereka dalam permainan atau perlombaan. Akan tetapi, jika seorang anak tidak bisa menghitung soal-soal yang dilombakan,maka kegiatan-kegiatan ini akan membuatnya rendah diri.

Pertama-tama saya percaya kebanyakan orang yang mengatakan ‘benci matematika’ sebenarnya tidak benar-benar membenci matematika melainkan membenci kegagalan. Mereka menyamakan matematika dengan kegagalan. Olahraga apa yang menjadi favoritu?. Jawabannya pasti olahraga yang sudah kamu kuasai.

Pada umumnya orang menyamakan keahlian matematika dengan kecerdasan. Mereka berpendapat jika kita ahli dalam matematika berarti kita tidak begitu cerdas, kebanyakan siswa juga berpendapat dengan pendapat umum ini. Tak seorang pun maun terlihat bodoh di hadapan teman-teman sekelasnya.

Cara yang paling bisa membuat para siswa menikmati matematika ialah dengan membantunya menjadi sukses. Inilah yang menjadi objek dari metode-metode saya yaitu membantu para siswa yang pernah gagal menjadi sukses. Ini merupakan salah satu car au memberikan semangat siswa bahwa ”kamu bisa melakukannya”. Saya berharap juga untuk meyakininya.

Kita semua ingin menjadi sukses. Seringkali saya menanyakan kepada para siswa di sebuah kelas tentang apa yang akan kalian kerjakan dalam waktu 10 menit. Saya mengajarkan mereka cara untuk melakukannya dan mereka terkejut karena bisa melakukannya. Tiba-tiba mereka beraksi layaknya ahli matematika yang jenius. Biasanya anak-anak menjadi sangat senang dengan keahlian matematika yang sudah dikuasainya. Ketika anak-anak pulang dari sekolah. Mereka segera memberitahukan kepada orang tua dan keluarga mereka tentang apa yang bisa mereka lakukan. Mereka ingin menunjukkan keahlian terbarunya. Mereka ingin mengajari teman-temannya yang belum mengetahui metode-metode ini.

Mengurangi Resiko
Saya sering sekali mengatakan kepada sekelompok atau sekelas siswa baru bahwa sya tidak peduli dengan keahlian matematika yang mereka miliki sekarang. Dalam waktu yang singkat mereka akan menjadi ahli matematika dan saya akan mengajarkan setiap dalam angkah yang harus dipelajari.

Ketika saya memberikan soal pertama tentang cara mengalikan 7 dengan 8, saya memberitahu bahwa mereka boleh menghitung dengan jari-jari mereka jika mau. Bila perlu mereka saya perbolehkan untuk membuka sepatu dan kaos kaki mereka sehingga mereka menghitung dengan menggunakan jari-jari kaki mereka. Saya mengatakan bahwa mereka semua akan mengetahui dasar-dasar matematika dalam waktu beberapa hari dan metode menghitung dengan menggunakan jari akan mereka tinggalkan.

Saya memberikan soal-soal mudah kepada mereka, tetapi saya juga meminta mereka untuk mengerjakan soal seperti 96 dikali 97. Ketika mereka bisa melakukannya, mereka akan terkesan dengan yang telah mereka lakukan dan merasa bangga dengan diri mereka. Bahkan jia sebelumnya siswa tidak mengetahui dasar-dasar matematika, mereka akan memahaminya dalam beberapa hari dengan melakukan latihan metode-metode yang saya ajarkan.

Berikan Semangat kepada para Siswa

Ketika para siswa berhasil dengan usahanya, berikan pujian kepada mereka. Pastikan pujian yang Anda berikan benar-benar tulus. Tidaklah sulit untuk mencari cara-cara tulus untuk memuji siswa ketika mereka mempelajari metode-metode dalam buku.
Contoh :
1. Anak-anak di kelas yang lebih tinggi belum tentu bisa melakukan seperti yang kamu
lakukan;
2. Kamu bisa mengerjakan di luar kepala?, Luar biasa !”;
3. Tahukah kamu bahwa sebenarnya untuk bisa melakukan seperti yang kamu lakukan pagi
ini memerlukan waktu tinga minggu;
4. Apakah kamu kira bisa melakukannya 10 menit yang lalu;

Katakan kepada para siswa secara bersama atau perseorangan bahwa Anda bangga dengan mereka. Mereka telah melakukannya dengan sangat baik. Mereka merupakan salah satu kelas terbaik yang pernah Anda ajar. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati karena lambat laun para siswa akan bosan dengan pujian Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar